Cara membuat puisi - Swastika

Dalam pembuatan puisi anak yang perlu diperhatikan adalah

1.Kacamata anak

           Lingkup ungkapan, citraan serta penggambaran dari bahasa dan pendayaan berdasarkan daya jangkau anak.

2.Toprogafi

           Bentuk konvensi penulisan puisi yaitu dengan lirik-larik pendek membentuk bait-bait.

3.Rima dan irama

          Puisi anak akan lebih menjadi indah dan dipahami

Jadi, 

1.        Dengan memperhatikan kacamata anak, tentukan objek, tema, amanat, nada, dan perasaan yang akan diambil. Contoh :

                 Objek  : Ayah

                 Tema   : Jasa orang tua

                 Amanat  : Selalu bersyukur

                 Nada  : Syahdu

                 Perasaan: Bahagia

2.         Buatlah deskripsi mengenai objek dengan memperhatikan larik, bait, rima dan diksi. Berikut merupakan deskripsi objek Ayah :

Ayahku sudah tua hanya mempunyai

satu kaki setiap hari menjajakan

mainan favorit anak kecil, teman

temanku di sekolah. Mainan buatannya

hanya demi menyekolahkan aku.

3.        Selanjutnya sesuaikan dengan larik, bait, Rima dan diksi

 

Hangat /matahari itu//

Bakar telapak kaki/ lemahmu//

Pijakkan ke jalan berbatu//

Tanpa lelah /Demi hidupku //

Hari demi hari penuh liku//

Kau pikul /dagangan kecilmu//

Dagangan favorit teman temanku//

Satu kaki  itu /tak pernah memberatkanmu//

Pak bu/ mainannya balonnya kapalnya//

Pak bu /sayang anak sayang anak//

Ayah Terimakasih/

Smangat jiwa mu  tak buatku malu//

Karena tetes semangatmu Ayah//

Ku nikmati pendidikan/ dengan keringat halalmu//

Terima kasih telah membaca