Tugas Metodologi
Penelitian
Nama : Swastantika Kumaladevi
NIM /
Kelas : 2012-33-178 / 3D
1. Buatlah 5 masalah umum
berkaitan dengan pendidikan ! Tentukan 1 masalah untuk dibuat judul penelitian,
latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat. Identifikasi variabel
bebas dan terikatnya serta jenis penelitiannya !
·
Rendahnya kreatifitas siswa
SD dalam menulis puisi
·
Tingginya tingkat kecanduan facebook terhadap pola pikir
belajar Siswa SD
·
Rendahnya minat baca siswa di perpustakaan
·
Kehadiran uang saku membuat konsentrasi siswa dalam belajar
pudar
·
Rendahnya keterampilan berbicara anak dalam pembelajaran
JUDUL
MENINGKATKAN
KREATIFITAS SISWA KELAS V SD DALAM MENULIS PUISI MELALUI CERITA BERGAMBAR DENGAN
METODE THINK PAIR AND SHARE DI SD NEGERI 01 BARONGAN KECAMATAN KOTA KAB. KUDUS
TAHUN
PELAJARAN 2013 / 2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
suatu masyarakat, setiap orang saling berhubungan satu sama lain dengan cara
berkomunikasi. Tidak dapat dipungkiri bahwa keterampilan berbahasa adalah salah
satu unsur penting yang menentukan kesuksesan mereka dalam berkomunikasi. Pengetahuan tentang hakikat perkembangan bahasa anak, perkembangan
bahasa lisan dan tulis yang terjadi pada mereka, dan perbedaan individual dalam
pemerolehan bahasa sangat penting bagi pelaksanaan pembelajaran bahasa anak,
khususnya pada waktu mereka belajar membaca dan menulis permulaan.
Menulis merupakan
kegiatan mengekspresikan ide-ide seseorang secara terstruktur. Menulis
merupakan salah satu dari komponen keterampilan berbahasa. Keterampilan
berbahasa diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan.
Bahasa seseorang mencerminkan pikiriannya. Semakin terampil seseorang dalam
menulis dan berbahasa, semakin cerah dan jelas pula jalan pikirannya. Melatih
keterampilan berbahasa berarti melatih keterampilan berpikir (Tarigan,1980a,b:1;Dawson
Let Al}, 1963:27).
Meningkatkan keterampilan menulis dan
berbahasa anak harus dilakukan sejak dini. Terampil menulis sejak dini akan
membuat seseorang mudah dalam menyusun ide-ide dalam bahasa yang terstruktur.
Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang terakhir. Setelah
dapat memahami apa yang telah siswa dengar dan lihat, siswa dituntut untuk
mengekspresikan ide-idenya lewat ekspresi tulis. Ekspresi tulis sangat membutuhkan kreatifitas siswa
dalam menyusun ide-ide yang akan diungkapkan secara terstruktur.
Jenis – jenis ekspresi tulis
sangat bermacam – macam seperti catatan materi pelajaran, cerita pendek, teks
drama, puisi, pantun, dan lain sebagainya. Siswa dapat menggunakan
pengalaman-pengalamannya untuk dijadikan sebagai obyek ekspresi tulis dimana
hasil tulisan tersebut dapat dibaca kembali. Setiap kegiatan dan pengalaman
yang dapat diekspresikan lewat tulisan ternyata dapat menjadi sumber ingatan
bagi anak-anak tersebut. Selain itu dapat digunakan untuk mengenang masa lalu
serta sebagai sumber belajar dikemudian hari. Pengalaman tersebut dapat diambil
dari keseharian siswa di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Namun, siswa
belum lancar mengekspresikan ide – idenya secara terstruktur ke dalam sebuah
kertas.
Jenis ekspresi tulis yang
banyak dikenal siswa SD biasanya berbentuk puisi. Puisi merupakan bentuk
ekspresi tulis paling mudah yang digunakan anak SD untuk mengekspresikan
suasana hatinya terhadap apa yang telah didengar dan dilihatnya dalam kehidupan
sehari-hari. Terampil menulis puisi sejak SD akan membuat siswa terampil
menulis indah, kalimat padat berirama dan bermakna.
Melatih siswa menggunakan ekspresi tulis
masih dirasa sulit karena siswa tidak berpikir secara kreatif akan ide-ide yang
akan dimunculkannya. Siswa cenderung masih menyalin ulang tulisan milik guru
dan buku paket pelajaran. Masih sedikit siswa yang berani memunculkan
kreatifitas menulisnya di sekolah dan memajang karyanya di mading sekolah.
Kreatifitas siswa dalam menulis harus dipacu agar otak dan tubuh selalu bekerja
secara dinamis, otak berfikir dan anggota tubuh (tangan) bergerak. Jika siswa
hanya dilatih untuk menyalin tulisan seseorang, otak siswa belum mampu bekerja
secara dinamis karena otak hanya menerima masukan tidak memunculkan suatu ide.
Dalam proses menerima masukan, otak belum tentu dapat mengingat suatu ide atau
konsep tersebut.
Kegiatan belajar bahasa Indonesia SD siswa
selama ini, oleh guru cenderung melatih siswa untuk membaca puisi seseorang
bukan puisi buatan siswa sendiri. Bilamana dilatih membuat puisi sendiri siswa
masih kaku dalam mengungkapkan ide-idenya. Cerita bergambar merupakan salah
satu konsep meningkatkan kreatifitas menulis anak. Cerita bergambar merupakan
salah satu konsep meningkatkan kreatifitas menulis anak. Dengan cerita
bergambar siswa dapat mendengar dan melihat isi cerita dalam bentuk prosa yang
kemudian dapat direalisasikan ke dalam bentuk puisi.
Siswa dituntut untuk memahami cerita
bergambar yang disimak sebelumnya, misalnya cerita perjuangan ibu yang
melahirkan dan membesarkan anaknya dengan kasih sayang (cerita dibuat oleh guru
dengan kreatifitas guru tersebut). Kemudian siswa dilatih untuk menulis puisi
sesuai cerita dan gambar. Siswa mengembangkan ide-idenya melalui
kreatifitasnya. Mengekspresikan tulisan yang terstruktur, berirama dan
bermakna.
Metode think pair and share adalah
metode berfikir bersama secara kelompok setelah itu mengungkapkan karyanya di
depan kelompok lainnya. Metode ini dikembangkan oleh Frank Lywan pada tahun
1985. Sebelumnya metode ini digunakan guru untuk memecahkan sebuah masalah dan
berdiskusi. Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia metode ini dapat dijadikan
sebagi alternatif untuk meningkatkan ekspresi tulis siswa khususnya dalam
menulis puisi. Jadi siswa akan berdiskusi atas masalah yang diberikan oleh guru
dalam cerita bergambar lalu dikembangkan menjadi suatu karya puisi sebagai
hasil ekspresi tulis siswa. Melihat
permasalahan di atas peneliti berupaya untuk mengatasi rendahnya kreatifitas menulis puisi siswa dengan melaksanakan pembelajaran
bernuansa baru melalui penelitian tindakan
kelas. Sehingga bermanfaat untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang tersebut di atas, maka dapat dimunculkan rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Apakah
penerapan metode Think Pair and Share dengan menyimak masalah pada cerita
bergambar dapat meningkatkan motivasi menulis puisi pada siswa Kelas V
SDN 1 Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014?
2. Apakah
penerapan metode Think Pair and Share dengan menyimak masalah pada cerita
bergambar dapat meningkatkan kreatifitas dan pemahaman menulis puisi pada
siswa Kelas V SDN 1 Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran
2013/2014?
C. Tujuan
Tujuan penelitian ini
diharapkan dapat :
1.
Membuktikan bahwa dengan
penerapan metode Think Pair and Share dengan menyimak masalah pada cerita
bergambar dapat meningkatkan motivasi menulis puisi pada siswa Kelas V SDN 1 Barongan Kecamatan
Kota Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014.
- Membuktikan bahwa dengan penerapan metode Think Pair and Share dengan menyimak masalah pada cerita bergambar dapat meningkatkan kreatifitas dan pemahaman menulis puisi pada siswa Kelas V SDN 1 Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2013/2014.
D. Manfaat
1. Bagi
siswa: memberikan rangsangan kepada siswa untuk meningkatkan motivasi dan
pemahamanya dalam berkreasi menulis puisi dari sebuah masalah cerita bergambar,
selain itu dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam berkarya tidak hanya
dalam mata pelajaran bahasa Indonesia.
2. Bagi
guru: sebagai alternatif penerapan metode yang berpusat pada siswa untuk
menciptakan pembelajaran bahasa Indonesia yang kreatif, yaitu membuat puisi
dari masalah yang ada pada cerita bergambar dengan metode think pair and share.
3. Bagi
SD Negeri 1 Barongan Kudus, sebagai subjek penelitian, hasil penelitian ini
dapat dijadikan alat evaluasi dan koreksi, terutama dalam meningkatkan
efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran sehingga tercapai prestasi
belajar yang optimal sesuai kreatifitas pada siswa.
Jenis Penelitian : PTK (Penelitian Tindakan Kelas)
|
Variabel bebas
: Media Cerita bergambar dengan
Metode Think Pair and Share
Variabel terikat : Kreatifitas siswa dalam menulis puisi
|
No comments:
Post a Comment