Thursday, August 13, 2015

Satu, Sepuluh, dan Lima Ratus Enam Belas Jiwa Setahun

Hari ini adalah ketercapaian kita untuk yang terakhir kita bisa berkumpul menerima gaji. Hhaha hadiah untuk kalian sahabat.

Satu Sepuluh dan Lima Ratus Enam Belas
Begitu mengerat di akar-akar malas
Tak ada menyapa tak ada balas
Aku kamu kita tertawa panas



Bulan satu perjalanan dimulai
Keegoisan menyala menyeringai
Sesekali menengok untuk mengintai
Dan kita awali dengan senyum-senyum badai

Melangkah lebih awal di Nopember basah
Berkumpul menjajaki daerah sepenuh sawah
Kita terbagi menjadi kelompok, sekedar berpisah
Berpisah untuk pertemuan di panggung melangkah

Budaya Indonesia, yang dikenal seminggu pun meminta tampil
Aku satu, kita sepuluh, dan mereka lima ratus enam belas pun menyita
Jiwa-jiwa menyalakan api mengisi culture ke dalamnya hati yang menggigil
Menghebohkan lintasan dunia satu malam panggung di Malam Darma Puruhita

Kembali tidur kembali bangun semalam
Lelah di kereta pun tak menggangu kepayahan
Tiba sudah, dingin sekali lagi berseturu dengan alam
Gelap nan tinggi mengganggu jiwa pengatur emosi dahan

Sekali lagi, tiada yang sehebat kalian
Sejak awal bertemu berkenalan
Canda tawa beralasan
Kawan Beswan



No comments: