Monday, June 10, 2013

Coblong Teater PGSD



Cinta adalah…
Perjalanan yang panjang seta bagian yang menyertainya…
Cinta adalah…
Kepastian-kepastian dengan segala kemungkinannya…
Cinta adalah…
Ruang persetubuhan antara laku dan waktu…
Cinta adalah…
Coblong (lubang) berarti dari CaBa (AksarJawa) yang berarti wadah atau tempat yang menjalin rasa menjadi satu yang dimiliki oleh lelaki atau wanita. Lelaki atau wanita yang menjadi symbol manifestasi dari kesemestaan ini. Coblong biasa dikatakan sebagai tempat untuk bersatu (manunggal), salingberbagi, salingmengisi, (Sense of Harmony), dari kesemestaan adalah Sense of Harmony (keselarasandankeseimbangan). Bisa diartikan pula sebagai Cinta. Karena cinta adalah serpihan rasa dalam keutuhan semesta.
Namun dalam mewujudkan cinta apakah hanya cukup dengan mengucapkan kata “I Love You” Perjalanan hidup tak cukup sederhanahanya dengan sebuah kata (mantra) dan kemudian mengakhirinya saja, adalaku (gerak) untuk menuju, ada pembuktian oleh waktu. Sementara dalam kenyataannya, kemutlakanwaktu (Newtone) telah bergeser oleh hukuman relativitas (Einstein). Jadi perjalanan hidup adalah sebuah perjalanan menuju, dan semesta raya. Ada kehendak disetiap benak, ada mimpi disetiap hati.
Di sebuah tempat lahirlah seorang bayi perempuan tidak bersaudara atau bias disebut ontang anting yang konon bila kelahirannya tidak diruwat seperti adat Jawa akan membuat malapetaka bagi para dewa raksasa . Gadis perempuan tumbuh menjadi gadis cantik, santun, beriman, dan pandai mengaji.
Suatu ketika setelah mengaji di sore hari menjelang petang dia gadis perempuan Ayu namanya diajak kedua temannya lelaki bermain keluar rumah. Di tengah permainan ketika saat dia sendiri datanglah bidadari berambut api dengan suara merdunya menyanyikan lagu. Seakan terpesona lalu sigadis ikut bersama sang bidadari lalu hilang dari tanah dunia. Lalu kedua temannya kembali mencari si gadis dan tidak ditemukan tetapi tetap mencari.
Di sebuah khayangan tempat para dewa raksasa tinggal, mereka sedang berseteru membicarakan gadis yang dibawa oleh bidadari. Konon anak ontang anting yang menjadi malapetaka para dewa raksasa harus dimusnakan anak gadis tersebut. Namun raksasa lain mengatakan akan ada sebuah keajaiban bidadari tau apa yang akan dia lakukan kepada gadis beriman tersebut. Bukan dimusnakan si gadis akhirnya dibawa berjalan mengelilingi waktu dalam dunia yang luas.
Lalu bidadari datang dengan si gadis muncul dari sebuah portal waktu dengan ukuran yang lebih kecil dari usia sebelumnya. Di tempat itu ia gadis kecil melihat kedua temannya sedang dengan khawatir mencarinya namun bertolak belakang bocah satu tetap mencari si gadis hingga harus ditemukan dan lain bocah dua yang sudah lelah capek ingin pulang.
Si gadis pun mulai gelisah ketika ia menyadari bahawa teman temannya tidak bisa melihatnya lalu ia ingin sekali cepat pulang. Namun waktu lalu akhirnya berjalan kembali jauh melangkah lalu si gadis dan bidadari berada di tempat lain lagi. Mereka  melihat seorang perempuan dan lelaki sedang dalam pertempuran akan rasa dan cinta yang mereka dapati, antara kesetiaan dan emosi, serta bahagia.
Kemudian cinta dengan emosi antara perempuan dan lelaki tersebut berubah berujung menjadi perdebatan yang tak ada kata rasa saling mengalah. Waktu kembali berjalan meninggalkan mereka yang berdebat dan berpisah hingga tiba melihat lagi seorang perempuan sama dan pengembara yang membicarakan tentang arti kesetiaan dan kehilangan kekasih.
Sang pengembara mencoba berkata bahwa kesetiaan hanya ada dalam ruang sunyi dan berujar kata-kata bijak yang punya akan arti “kesetiaan dan cinta akan menjadi semu jika hati merekayasa”. Perempuan itupun terus bertanya apakah kesetiaan itu harus mati dan kehilangan untuk kesekian kali? Sang pengembara itu pun menyuruh perempuan itu untuk memejamkan mata sehingga semua jawaban ada disana.
Lalu perempuan terpejam mata perjalanan berlanjut meninggalkan semua mimpi. Bidadari muncul seiring berkata bahwa kecintaan itu serta merta, tak perlu kau wujudkan bagian yang mana! Maka kau akan merasakan dirinya ada ! Kemudian seorang perempuan pun tiba-tiba datang dan tertunduk, datang rombongan orang yang pelan-pelan menyiramkan air yang berisi tujuh warna.
Cinta yang dimaksud tidak membutuhkan emosi tidak memberikan apa yang kita perempuan miliki. Percayalah dengan kesederhanaan dan keimanan kita akan merasakan itu cinta tidak berlebih.

No comments: