Sunday, August 17, 2014

ARPEN - 69 Egoisme Kita

Merdeka! Merdeka! Merdeka! Begitu lantang suara-suara keluar dari balik sound hitam besar yang berdiri gagah di pinggir lapangan. Ucapan selamat terus mengalir dari seluruh penjuru Indonesia. Tahun 2014, untuk yang ke 69 kalinya masyarakat Indonesia selalu memancarkan raut wajah bahagia dalam sehari di tanggal 17 Agustus. Kemeriahan yang ditunjukan dalam berbagai acara setelah upacara kemerdekaan. Balita, anak, remaja, dewasa dan kakek nenek berbahagia dalam kebersamaan. Hal itu pun dirasakan oleh pengangguran, pemulung, pengamen, hingga pejabat, dan dari sabang sampai merauke.
Lomba makan kerupuk, panjat pinang, tarik tambang, pecah air, joget, futsal, dan tetekbengeknya menghiasi lapangan di setiap penjuru desa di Negara kita. Masyarakat hanya dalam sehari itu dapat berbahagia melepas rindu akan bebas dan merdeka, trenyuh dengan suasana kemerdekaan di setiap desa. Lalu esoknya berjalan seperti biasa masyarakat bekerja, melamun, atau belanja. 69 egoisme kita bukan berarti kita mempunyai sifat 69 egois. Bukan! Lantas apa? 

Sekali lagi selamat mencapai usia 69 tahun Indonesiaku. Mari lekas bangun dari penyakit lama egois. Kenapa? Tanya pada diri kita. 69 tahun lalu masyarakat Indonesia berupaya memperjuangkan haknya demi kepentingan bangsa dan negara. Tiada kata egois dalam diri Ir. Soekarno Hatta beliau yang berpendidikan dan berkecukupan pun masih menengok rakyat yang disiksa penjajah.
            Ir. Soekarno cees tidak egois mereka ingin sesama rakyat Indonesia sama-sama merasakan bahagianya hidup bernegara. 2014. 69 tahun sudah Indonesia merdeka 20 tahun kita menikmati hasil perjuangan Ir. Soekarno. Tapi kita egois! Pahamkan? Kenapa kita diam saja tidak peduli tidak ikut berjuang? Kata tidak berjuang yang saya maksud adalah kita yang males belajar, pacaran, maen mulu, buang sampah sembarangan hamburkan uang dan tetekbengeknya lagi. Apakah ada yang lain? Mari kita renungkan akan lebih dari 69 kali egois yang muncul dalam diri kita bila kita tidak dapat menghapusnya dari sekarang.
            Untuk Indonesia dan untuk pahlawan kami generasi muda akan berubah! Bukan jadi power ranger tapi menjadi pelajar dan mahasiswa yang berbudi luhur membangun Indonesia. (Swastisoed)

No comments: