Friday, May 16, 2014

Sebatang Lilin Putih dan Pemimpin Masa Depan




Benda yang dibuat dengan model, bentuk dan ukuran disesuaikan dengan kebutuhan dan peruntukkannya itu sungguh sangat khas, unik dan mempunyai kegunaan yang bisa jadi sangat dibutuhkan oleh manusia disaat-saat tertentu. Lilin tidak pernah luntur walau terkena air dan sinar matahari. Ia tidak penah merubah warnanya menjadi warna sesuka hatinya atau demi beradaptasi dengan lingkungannya. Jika saja pemimpin masa depan negara kita mau sedikit memaknai filosifi lilin tersebut maka ia akan mempunyai keteguhan pendirian yang kuat, tidak mudah berubah walau berada dalam lingkungan apa pun. Laksana Lilin yang senantiasa fokus dan konsisiten terhadap warna pribadinya atau karakter dirinya sendiri, tidak plinplan dan tidak mudah terpengaruh oleh kondisi-kondisi yang bisa menodai kepemimpinannya.
Lilin hadir saat situasi sangat dibutuhkan oleh manusia. Kehadiran lilin di tengah-tengah lingkungannya selalu dalam situasi yang sangat dibutuhkan. Jikaulau pemimpin masa depan kita mampu hadir dan dapat memenuhi kenginan dan kebutuhan rakyatnya dalam menyelesaikan segala permasalahan di tengah-tengah masyarakat, tentunya negara ini akan semakin membaik dan tujuan kesejahteran masayarakat yang adil makmur bukan hanya diperdengarkan saat upacara bendera hari senin di sekolah-sekolah atau upacara-upacara hari besar nasional saja. Namun kenyataannya masih jauh panggang dari pada api.
Meskipun kecil, Lilin berani berkorban demi kepentingan orang banyak. Hanya demi seberkas cahaya, lilin rela tubuhnya meleleh bahkan lebur tak berbetuk dengan tanpa menuntut balas jasa pada siapapun. Ia ikhlas berkorban demi menerangi lingkungan sekitarnya tanpa membeda-bedakan usia, status ekomomi dan budaya, juga agama, selama dibutuhkan maka ia akan membantunya dengan tanpa pambrih sedikit pun. Filsafat ini yang paling penting untuk dimiliki sang pemipin masa depan. Bukan pemimpin yang hanya terbar pesona seolah-olah perduli pada kepentingan masyarakat bawah, namun hanya demi pencitraan saja agar mendapatkan simpati dari masyarakat.
Sang Lilin, kehadirannya dapat mengubah gelap menjadi terang, walau tidak seterang bolam listrik, namun lingkungan sekitarnya sangat merasa tertolong dengan pancaran sinarnya. Pemimpin masa depan hendaknya mampu hadir untuk mengubah gelap gulita negara ini dengan secercah cahaya perubahan. Mampu benar-benar memberikan harapan bagi rakyatnya dengan kebijakan-kebijakan yang benar-benar nyata (bukan sekedar janji) mengutamakan kepentingan kesejahteraan, kemakmuran, keamanan, perlindungan hak, pada segenap rakyatnya.

            Inginku menjadi sebatang lilin putih yang teguh pendiriannya, rela berkorban, selalu menepati janji, konsisten, bersih dan suci. Sebagai calon pendidik yang akan mencerdaskan bangsa kan ku