Kalawan bulan kan kejar matahari
tak pernah pun sampai menari
layaknya mata memandang sekali
kita jalan dan berlari
kaladu bersama merah putih kecil mengarak
barisan hidung pun mulai menampak
aku kamu terpilih sepihak
canda taman yang tak henti mengajak
bunyi bunyi itu selalu hening
kadang murid kita tersenyum miring
ah kadang pun kita berlagak sinting
ini pun gegara teatrikal puisi tinting
kalati pun jatuh hati
memikirmu seindah sastra jati
sudahlah jangan lagi
senandungkan merpati
tak pernah pun sampai menari
layaknya mata memandang sekali
kita jalan dan berlari
kaladu bersama merah putih kecil mengarak
barisan hidung pun mulai menampak
aku kamu terpilih sepihak
canda taman yang tak henti mengajak
bunyi bunyi itu selalu hening
kadang murid kita tersenyum miring
ah kadang pun kita berlagak sinting
ini pun gegara teatrikal puisi tinting
kalati pun jatuh hati
memikirmu seindah sastra jati
sudahlah jangan lagi
senandungkan merpati
No comments:
Post a Comment