Tuesday, October 8, 2013

PUISI PERJUANGAN



Buat zidni tapi diambil rezzaa -___-

Ayahku Guruku

Saat mentari muncul di ujung sawah
Ku mulai bergegas tuk sekolah
Ku lihat dia tersenyum
Sepedanya sudah tak bocor anakku
Kita berangkat sekolah bersama
Katanya dengan mengerutkan keningnya

Sejak ibu tinggal bersama Tuhan
Ayah sendiri menguras keringatnya
Demi diriku demi temanky demi anak bangsa
Tubuhnya yang gagah berseragam coklat
tak mengenal upah kantong

Pagi siang terus mengyuh
Desa ini jauh dari sekolah
Namun ayah tak pernah mengeluh
Sambil menenteng jendela dunia
Dia pun tersenyum
Jadilah seperti ayah

Hari ini tanggal tua anakku
Sarapannya nanti malam
Pulang sekolah ikutlah ayah
Menarik becak dipasar
Swmoga Tuan member rezeki

Pukul setengah enam pagi
Lekas kenakan merah putihmu
Bawalah jendela dniamu
Kejarlah cita-citamu
Raihlah pendidikan itu
Itulah pesan ayahku guruku jua